Penisku yang tetap tegang sehabis menikmati vagina kawannya, langsung diraih serta dikocok-kocoknya perlahan. Bokeb “Ihh..ihh..” desahnya saat kusetubuhi dirinya dari belakang. Bagi pembaca yang baru hari ini membaca ceritaku, ijinkan aku menawarkan diri. Aku punya perasaan dirinya ini ABG nakal yang tidak jarang nongkrong di mal-mal mencari mangsa. Sementara Elis tidak berkomentar, hanya bibirnya yang tipis sedikit terbuka. Tergolong pastinya untuk “biaya kenakalan laki-laki”, hehe..Siang itu aku sedang suntuk sehabis berjam-jam menghabiskan waktu di depan notebook untuk mengerjakan salah satu proyek dari klienku. Sesaat kemudian kubalikkan tubuh Elis, serta kunaiki tubuhnya. Tak lama aku telah berdiri hanya dengan mengenakan celana dalam saja. “Yang gemesin ini lho..gede banget ukurannya. Kusodokkan penisku kembali ke dalam tahap tubuhnya yang paling vital, serta erangan Elis kembali terdengar ditimpali dengan suara derit ranjang. Kusibakkan celana dalamnya, serta kuarahkan penisku ke dalam liang nikmatnya.




















