Aku jelas mendengarnya dari sini.Kembali ruangan sepi. Kadang-kadang ketimun. Bokep Jilbab/Hijab Eh bisa juga wanita setengah baya ini ramah kepadaku.Lalu ia membersihkan pahaku sebelah kiri, ke pangkal paha. Ia tidak melanjutkan kalimatnya.Aku tersenyum. Ya, seseorang toh dapat saja lupa pada sesuatu, juga pada sapu tangan. Sekenanya saja kubuka halaman majalah.“Tunggu ya..!” ujar wanita tadi dari jauh, lalu pergi ke balik ruangan ke meja depan ketika ia menerima kedatanganku.“Mbak Hawin.., udah ada pasien tuh,” ujarnya dari ruang sebelah. Mungkin sapu tangan ini saja suatu kealpaan. Wanita muda itu mengikuti di belakang. Aku duduk di tepi dipan. Tetapi eh.., diam-diam ia mencuri pandang ke arah juniorku. Mbak Hawin sudah turun. Ia menurunkan sedikit tali kolor sehingga pinggulku tersentuh.Ia menekan-nekan agak kuat.




















