Cita-citanya untuk membalaskan dendamnya akan segera tersalurkan. Banyak sextoys di sini, aku bukan tipe orang yang suka menggunakannya, tapi demi menghargai hadiah Zenit berupa Minoru, aku pun mengambil beberapa perlengkapan, seperti tali dan kontol elektrik. Bokep Mama Zenit sudah ketiduran, dia tidak akan tahu apa yang kuperbuat, aku tidak mau menyiksa Minoru menggunakan peralatan Zenit. Bahkan sextoys miliknya aku pun yakin merupakan import dari negri samurai sana.Tidak mau terusan memikirkan masalah Zenit dengan pemikirannya terhadap Jepang, aku pun segera kembali fokus kepada Minoru. Aku duduk dengan membuka selangkanganku, lalu kusoroti wajahnya yang cantik itu.Dengan mata tertutup, Minoru terpaksa membuka mulutnya dan membiarkan kontolku masuk ke dalam mulut itu. Aku bangkit dan merapikan handycam yang sedari merekam aksi kami, tidak begitu panjang tapi sudah sedikit memuaskan.Aku kembali ke ranjang dan beristirahat hingga besoknya Zenit terbangun dan tidak menyadari apa yang telah ku perbuat semalam.




















