ohh..” desahnya pelan sambil kembali memejamkan matanya.Kocokan serta jepitan susu montok nya yang semakin keras semakin membuatku lupa daratan. Bokep Montok Ketika menemukan apa yang dicari, sambil tersenyum lagi dia bertanya“Kamu seneng nggak”Aku mengangguk sambil membalas senyumannya.“Jangan bilang siapa-siapa yah, apalagi sama Voni” katanya memperingatkanku sambil memakai kembali BH dan bajunya yang tadi kulempar entah kemana.“Iyalah.. masa gue bilang-bilang, nanti kamu nggak mau lagi ngocokin gue”Lydia kembali hanya tersenyum padaku dan setelah menyisir rambut panjangnya dia pun beranjak menuju pintu.“Gue bersih-bersih dulu yah, abis itu mau bobo” ujarnya sebelum membuka pintu.“Thanks yah Lyd.. kan bisa besok..”“Nggak bisa, kan kumpulnya besok pagi-pagi”Aku bergegas bangun dan mengambil peralatan mandiku tanpa menghiraukan ocehan yang terus keluar dari mulut Voni.“Ya udah, gue mandi dulu, loe nyalain tuh komputer!”Tulisan di layar komputerku sepertinya mulai kabur di mataku.“Gila, udah jam 1, tugas sialan ini belum selesai juga” gerutuku dalam hati.“Tok..




















