Yang jelas aku ingin membahagiakan wanita yang cantik ini dan ingin memberinya keturunan.Tubuh Viena kurangkul, dan senjataku kuarahkan tepat di lubang vaginanya. Salah satu pahanya yang menyentuh zakarku digesek-gesekkan, sehingga membuat benda kesayanganku itu terbangun. Bokep Crot Pinggulnya berusaha diliukkan ke arahku, sedangkan kepalanya direbahkan ke pundakku. Tepat jam 21:00, aku menyelinap ke kamarnya. Kemudian dengan nakalnya kucelupkan jari tengahku ke lubang yang indah tersebut seraya membuat gerakan maju mundur.“Eeemm..” suara Viena menahan nikmat.Selanjutnya kutempelkan bibirku ke vaginanya yang tebal itu. Yang membedakan hanya ukuran dada. Dengan sekali sentakan, celana tersebut berhasil kulepaskan.Sekarang pingulnya yang montok benar-benar bebas dari penghalang. Hujan yang turun setibanya aku di rumah tersebut belum juga reda, malah bertambah deras.“Tidur disini aja Bang, nampaknya hujan nggak bakalan berhenti..” tawar Viena.Karena memang aku tak dapat pulang, tawaran Viena kuterima.










