Aku melihat ke atas, kulihat kepala Suminem menunduk dalam-dalam sementara tangannya tetap memegang kepalaku. Vidio Sex Waa..nafsuku semakin meningkat tajam. Matanya terbeliak, tetapi mulutnya tidak bisa memekik karena tersumpal bibirku. Berbahaya sekali Nduk, nanti kalau dibiarkan jadi ngabar (menguap) masuk ke pembuluh darahmu, bisa mati kowe. Aku semakin meringkuk: “ampuun maas..” rengekku.Dalam suasana yang sangat genting itu, tiba-tiba beberapa orang menerobos masuk. enakan sekarang..” aku hampir ketawa. Kukecup bibirnya dengan lembut: “sudah siap, ya Nduk. Semakin asyik saja nih, pikirku. Di depan rumah ternyata ada puluhan orang lain yang sudah berkumpul, para tukang ojek yang mangkal, tetangga, dan orang-orang lain. Basah dan hangat, sebagian menempel di dagu dan jenggotku.Akhirnya kuangkat kepalaku dari kemaluannya, dan kucium dahinya yang menunduk dengan napas tersengal-sengal. Dia menggeleng: “a..anu Mbah.. Kini kulepaskan hisapanku di susunya dan bertanya (pasti suaranya sudah tidak tampak berwibawa lagi, tapi penuh nafsu): “terus, habis cium susumu, dia cium lagi di sini ya?” tanyaku, sambil menunjuk pada kemaluannya:




















