Aku hanya menoleh sebentar dan tersenyum.Ku angkat tubuh Gisell yang lemas tak berdaya itu ke kamar ku lagi. Bokep Colmek Gisell pun segera mengisi formulir yang diberikan, lalu masuk kembali ke dalam mobilku.“Terima kasih banyak ya Shan sudah membantu…” Ucapnya begitu masuk ke dalam mobilku.“Iya sama-sama, Sell. Vagina Gisell terasa menjepit penisku semakin kuat. Dengan kedua jari, ku buka bibir vaginanya dan ku sapu lembut dengan lidahku. Namun Gisell terlihat santai dengan kehadiranku.Gisell pun menawarkan beberapa pakaian dan celana pendek untuk ku gunakan tidur, beberapa milik Ayahnya yang ukurannya tidak jauh berbeda denganku. Udah ditolongin pinjem handphone, sekarang ditolongin sampe dianterin…”“Udah, tenang aja…” Balasku.Hari sudah semakin pagi, hujan sudah selesai berganti kabut tipis yang menutupi jalan.




















