Sampai aku check out siang hari, ternyata beliau tidak pernah datang menemuiku, entah apa yang terjadi, mungkin ada acara mendadak. Lima menit berlalu dalam tempo romantis, satu persatu kulepas pakaiannya tanpa menghentikan permainan kami, lingerie masih menempel di tubuhku meskipun praktis tak karuan lagi letaknya.Kami berganti posisi setelah beliau akhirnya melepas lingerieku, menyisakan stocking hitam dan sepatu, dari belakang sama sama berdiri menghadap cermin, aku dikocok masih dengan tempo lamban. Bokepindo Kuraih penisnyasaat ditarik dari vaginaku, dengan mengabaikan rasa jijik kukocok dengan tanganku, beliau menjerit geli, lalu kuusapkan ke buah dadaku.“Kamu memang nakal dan pandai menggoda orang” komentarnya, aku hanya senyum senyum saja seraya beranjak ke kamar mandi membersihkan diri.Ketika aku keluar, Om Bima sudah berpakaian rapi bersiap untuk pergi.“Lho kok buru buru sih om, kan masih belum jam satu” aku merajuk bergelayut di lengannyamenggandeng duduk kembali di sofa.




















